Selasa, 31 Mei 2016

Adzan yang Menggemparkan



Bilal Ibn Rabah AlHabashi

Mereka berkata; “satu-satunya orang yang tidak dapat mereka kalahkan adalah Bilal”. Mengapa? Karena Bilal mematahkan mereka. Setiap kali mereka berkata; “Berimanlah kepada Lata dan Uzza” Bilal mengatakan: “Lidahku tidak bisa mengatakannya” Dan dia mengucapkan “ahad, ahad, ahad” dan semua penyiksaan,.. dan Rasulullah SAW melihat semua penyiksaan ini. Pada suatu hari dia pergi mengunjungi sahabat RA, “Apakah tidak ada yang dapat membeli Bilal dan membebaskannya?”
Lihatlah penyiksaan yang harus dia lalui, dan Abu Bakar RA, adalah Abu Bakar. Dia pergi kepada Umayyah bin Khalf. Dan dia berkata kepada Umayyah bin Khalf. “Juallah Bilal kepadaku”.  Dan Umayyah bin Khalf berkata; “Aku akan menjualnya kepadamu karena kau adalah orang pertama yang mempengaruhinya”. Jadi Abu Bakar berkata; “Kau ingin menjualnya dengan harga berapa?” dan dia berkata: “aku akan menjualnya dengan 10 koin emas.” Dan Abu Bakar pulang ke rumah, dan dia kembali dengan membawa 10 koin emas dan memberikannya kepada umayyah. Dan Umayyah mulai tertawa. Dan Abu Bakar R.A, berkata; “Wahai Umayyah kenapa kau tertawa?”
Dan Umayyah berkata; “Wahai Abu Bakar aku bersumpah demi Allah jika kau menawar harganya dan menawarkanku dengan 1 koin emas aku akan menjualnya” dan Abu Bakar RA menatap Umayyah dan berkata; “Wahai Umayyah Aku bersumpah demi Allah jika kau menawarku untuk memberikan 100 koin emas untuk Bilal maka akan kuberikan 100 koin emas untukmu”.
 Abu Bakar membelinya dan membebaskannya. Dan apa yang dikatakan Abu Bakar tentang Bilal? Dia berkata; Bilal Sayyidina (Bilal adalah tuanku). Abu Bakar RA adalah orang paling besar setelah pena anbiyya yang pernah berjalan dimuka bumi ini dan dia berkata Bialal adalah tuanku.
Umar bin Khattab berkata; “Abu Bakar RA adalah tuan kita dan dia membebaskan tuan kita” dia membebaskan tuan kita Bilal. Kemudian datanglah perang Badr. Dan Umayyah Bin Khalaf tidak mau berpartisipasi dalam perang ini. Tidak sama sekali. Dan orang musyrikin lainnya. Uqbah bin Mu’ith menghampiri Umayyah dan melempari dengan batu bara. Dia berkata; “Pulanglah ke rumah dan memasaklah seperti wanita karena kau tidak akan pergi ke medan perang”. Dan Umayyah berkata; “Semoga Allah merusak wajahmu”!
Ini sama saja seperti mengatakan; “pulanglah dan kenakan rok” dan Umayyah berkata; “Semoga Allah merusak wajahmu!”, Umayyah pun dipaksa pergi ke medan perang. Dan Umayyah pergi ke medan perang. Dan di setiap perang umat Islam punya slogan di setiap perang.
Apakah kalian tau slogan apa?  Ahad, Ahad (satu, Allah. Satu, Allah). Hal ini mengejutkan Umayyah, dan setelah perang Umayyah ditawan dan Bilal RA. Melihatnya. Dan Bilal berkata: “Oh Umayyah, akarnya kekufuran, aku akan tinggal jika dia tinggal. Entah apakah dia yang pergi atau aku saja yang pergi”. Dan Bilal melangkah dan mendorong Abdurrahman bin Auf. Kemudian dia menusuk dan membunuhnya. Dan ketika dia membunuhnya, apa yang dia ucapkan (Ahad, satu. Ahad, satu)
Ketika Rasulullah Saw diakhir hayatnya riwayatnya mengatakan bahwa Bilal RA sedang melakukan adzan. Kemudian dia akan memanggil Rasulullah Saw, dan Rasulullah belum keluar, lalu bilal memanggil; “Rasulullah SAW”. Dan dia melihat Rasulullah Saw, terkadang sadar dan pingsan. Dan Bilal berkata;”benar-benar suatu duka”. Dia berkata; “Aku berharap ibuku tidak pernah melahirkanku, sehingga aku tidak perlu melihat hari ini”. Atau aku lebih baik Mati sebelum hari ini tiba. Kemudian Bilal melakukan adzan dan dia menjadi tak sadarkan diri.
Dan ketika Rasulullah Saw meninggal dunia, riwayatnya menyebutkan bahwa jenazah beliau belum dikuburkan. Dan Bilal mengumandangkan adzan, “ketika dia sampai kepada Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah” biasanya ketika dia sampai pada kalimat ini, Rasulullah Saw keluar dari rumahnya menuju ke masjid. Tapi sekarang ketika dia melihat, tidak ada lagi Rasulullah Saw. Dan riwayatnya mengatakan, bahwa Bilal mulai tersedak, dan dia mulai menangis, dan orang-orang disekitarnya mulai menangis.
Dan untuk 3 hari berikutnya, Bilal mencoba untuk mengumandangkan adzan, setiap kali dia sampai kepada “Asyhadu anna Muhammadarr Rasulullah” dia mulai tersedak, kemudian dia pergi ke Abu Bakar. “Wahai Abu Bakar…” karena dia tidak bisa berada di Medinah tanpa Rasulullah Saw. Dan dia berkata; “Wahai Abu Bakar izinkan aku untuk pergi karena aku mendengar Rasulullah Saw menyebutkan keutamaan berjihad, aku ingin berjihad”. Dan Abu bakar berkata; “Janganlah oh.. Bilal kau tetaplah bersamaku aku membutuhkanmu ” .
Dan Bialal RA berkata;”Jika kau membebaskanku untuk dirimu sendiri, maka aku akan tetap disini, tapi jika kau membebaskanku semata-mata karena Allah maka aku akan pergi”. Dan Abu Bakar RA, mengizinkannya untuk pergi, dan Bilal pergi berjihad. Dan pada suatu malam Bilal tertidur, dia bermimpi, dan dalam mimpi itu dia melihat Rasulullah Saw. Dan Rasulullah Saw bersabda; “Wahai Bialal kenapa kau tidak pernah mengunjungi kami?” dan dia terbangun menuju Medinah dengan terburu-buru. Dan ketika dia sampai di Medinah dia berbaring di Makam Rasulullah Saw, mengingatnya. Kemudian Hasan dan Hussein dating. Mereka berkata: “Wahai Bilal beradzanlah!”
Ini adalah permintaan cucu Rasulullah Saw, dan Bilal bangun, dan dia mengumandangkan adzan, “Allahu Akbar,, Allahu Akbar”. Dan riwayatnya menyebutkan bahwa; Medinah bergejolak, karena Bialal membawa kenangan sewaktu Rasulullah Saw masih hidup. Diriwayatkan bahwa pria dan wanita keluar dari rumah mereka, merobek baju mereka dan menjambak rambut mereka sendiri. Karena hal ini mengingatkan mereka sewaktu Rasulullah Saw masih hidup.
Kemudian Bialal mencoba untuk tetap tinggal di Medinah, tapi ini berat baginya. Karena kemanapun dia melihat ke segala penjuru, hal ini mengingatkannya kepada Rasulullah Saw. Dan dia tidak dapat menahan beratnya tinggal di Medinah, jadi dia pergi.
Kemudian datanglah waktu penaklukan Mesjidil Aqsa. Dan penjaga AlAqsa mengatakan; “Aku hanya akan memberikan kuncinya kepada Umar Bin Khatab” dan Umar Ra bepergian dari Medinah ke Mesjidil Aqsa. Dan semua sahabat ada disana, Khalid bin Walid, Muadz bin Jabal. Kemudian mereka menghampiri Umar dan berkata; “Wahai Umar mintalah Bilal untuk Adzan”.
Dan Umar meminta Bialal untuk adzan, dan dalam riwayatnya menyebutkan bahwa sampai kepada Asyhadu Anna Muhammadarr Rasulullah,. Jenggot para sahabat berwarna hitam namun pas masuk berwarna kelabu karena dibanjiri air mata. Tidak ada satu pun jenggot sahabat yang tidak dibanjiri air mata. Mereka sampai minta nasihat kepada Umar Bin Khatab. Karena hal ini mengingatkan mereka ketika masih menemani Rasulullah Saw.
Dan inilah keutamaan menakjubkan dari Bilal karena dia mengumandangkan adzan.  Di tanah Haram di Mekah, dan masjid Rasulullah Saw, dan juga mesjidil Aqsa ketiga tempat paling suci. Kemudian ketika Bilal menjelang saat-saat kematiannya, dalam riwayatnya menyebutkan bahwa dia meninggal di Damaskus, dan istrinya berkata; “benar-benar suatu duka, benar-benar kesedihan”, dan Bialal berkata:”tidak! Katakanlah benar-benar kebahagiaan”. Dia berkata; “besok, aku akan menemui Rasulullah Saw dan para sahabat.”
Dapatkah kalian bayangkan, dapatkah kalian benar-benar bayangkan sberapa besar imannya? Waallahi kau sedang sekarat kau sebentar lagi meninggalkan dunia ini, karena kau akan bertemu Rasulullah Saw.
Ketika Rasulullah Saw bersabda; “Dunia ini penjara bagi orang-orang beriman dan surge bagi orang-orang kafir”. Para ulama menulis; “kenapa dunia menjadi penjara bagi orang-orang berIman? Karena dunia menahan mereka bertemu Allah dan Rasul-Nya” dunia penjara adalah karena menghentikanmu bertemu Allah dan Rasul Nya. Dan dapatkah kalian bayangkan keadaannya, bahwa kau sedang sekarat, tapi kau senang disaat kau sekarat. Karena kau akan bertemu dengan Rasulullah Saw.

Sumber; Quran Recitation Channel
write; Sya'ban 1437 H
Speaker: Syeikh Zahir Mahmood

Senin, 30 Mei 2016

my Spirit will never die



Untukmu dan Untukku

Allah swt jadikan manusia berbeda-beda dan saling bertentangan satu sama lain, akan kita temui barisan-barisan yang memusuhi dakwah ini yang memusuhi yang haq dari zaman ke zaman. Allah selalu jadikan mereka sebagai pencambuk, pemacu adrenalin para kaum muslimin para penyeru yang haq. Sehingga tampaklah diantara kaum muslim mana diantara mereka yang mau berjuang demi tauahid. Mana diantara mereka yang mau mengajarkan kemurnian ajaran Sunnah Rasulnya SAW. Mana diantara mereka yang hanya peduli dunia dan nikmat-nikmatnya yang terus membuat terlena.
Lalu bagaimana cara menyelesaikannya? Jangan kau bahas penyakitnya, tapi kau bahas antibodimu. Jangan kau bahas tentang aliran-aliran sesat, tapi kenali aqidahmu. Kenali manhajmu, kenali agamamu, kenali ajaran Rasulmu. Aib atas mu ketika lebih mengenal Bahasa kafir daripada Bahasa yang Allah turunkan itu kitabNya. Aib atasmu ketika kau mengeluarkan puluhan, ratusan juta untuk ilmu duniawi. Adapun untuk ilmu agama kau keluarkan sesuatu yang demi Allah tak pantas bentuk pengorbananmu bentuk kepedulianmu, kepada agamamu. Aib atasmu ketika kau lebih mengenal peringatan-peringatan, tokoh-tokoh kafir, anak-anak kita lebih mengenal para pemain bola kafir. Ketika ditanya siapa nama Abu Hurairah aslinya? Siapa nama Abu Bakar aslinya? Mereka tak mengenalnya. Aib atasmu.
Apakah kamu akan mengeluh kepada syiah yang terus membantai kaum muslimin di negeri-negeri muslimin, akan memohon kepada zionis tolong jangan bunuhi kami lagi? Apakah itu yang akan kau lakukan? Mana izzahmu sebagai kaum muslimin? Ketahuilah umat kita umat Hamazah, umat yang hanya mengenal padang pasir, batu barber, diantara mereka ada yang memakan biawak untuk bertahan hidup. Menjadi umat yang menggetarkan dunia. Menakutkan kutub-kutub kekuatan bumi. Menjatuhkan Romawi dan Persia, dengan apa. Dengan tauhid.
Perang Badr 300 lawan 1000. Namun kita dapat menang, kalian fikir mengalahkannya dengan pedang? Dengan tauhid. 30000 kaum muslimin di perang Yarmuk melawan 250000 Romawi kita dapat mengalahkannya.  Dengan apa? Dengan tauhid. Apa kau fikir kita mengalahkan mereka dengan pedang? Dengan tauhid. Ketika tauhid rububiyyah betul-betul kau kenali dan tertancap dalam jiwamu maka tak lain kau melihat makhluk, hanyalah makhluk diantara makhluk Allah. Sekaya apapun dia, sebesar apapun kekuatan dia, hanyalah makhluk Allah yang Maha Kuasa, yang Mengatur alam semesta. Dengan mudah Allah akan menghancurkannya Bismillah.
Sehingga ketika kesesatan apapun menyerangmu kau telah memiliki kekebalan tubuh yang baik. Perbaiki aqidahmu. Perbaiki tauhidmu. Musuh Islam akan selalu ada dan tak kan pernah berhenti muncul.

Sumber: SurauTV
Write; Sya’ban 1437H