Untukmu dan Untukku
Allah swt jadikan manusia berbeda-beda dan saling
bertentangan satu sama lain, akan kita temui barisan-barisan yang memusuhi
dakwah ini yang memusuhi yang haq dari zaman ke zaman. Allah selalu jadikan
mereka sebagai pencambuk, pemacu adrenalin para kaum muslimin para penyeru yang
haq. Sehingga tampaklah diantara kaum muslim mana diantara mereka yang mau
berjuang demi tauahid. Mana diantara mereka yang mau mengajarkan kemurnian
ajaran Sunnah Rasulnya SAW. Mana diantara mereka yang hanya peduli dunia dan
nikmat-nikmatnya yang terus membuat terlena.
Lalu bagaimana cara menyelesaikannya? Jangan kau bahas
penyakitnya, tapi kau bahas antibodimu. Jangan kau bahas tentang aliran-aliran
sesat, tapi kenali aqidahmu. Kenali manhajmu, kenali agamamu, kenali ajaran
Rasulmu. Aib atas mu ketika lebih mengenal Bahasa kafir daripada Bahasa yang
Allah turunkan itu kitabNya. Aib atasmu ketika kau mengeluarkan puluhan,
ratusan juta untuk ilmu duniawi. Adapun untuk ilmu agama kau keluarkan sesuatu
yang demi Allah tak pantas bentuk pengorbananmu bentuk kepedulianmu, kepada
agamamu. Aib atasmu ketika kau lebih mengenal peringatan-peringatan,
tokoh-tokoh kafir, anak-anak kita lebih mengenal para pemain bola kafir. Ketika
ditanya siapa nama Abu Hurairah aslinya? Siapa nama Abu Bakar aslinya? Mereka
tak mengenalnya. Aib atasmu.
Apakah kamu akan mengeluh kepada syiah yang terus membantai
kaum muslimin di negeri-negeri muslimin, akan memohon kepada zionis tolong
jangan bunuhi kami lagi? Apakah itu yang akan kau lakukan? Mana izzahmu sebagai
kaum muslimin? Ketahuilah umat kita umat Hamazah, umat yang hanya mengenal
padang pasir, batu barber, diantara mereka ada yang memakan biawak untuk
bertahan hidup. Menjadi umat yang menggetarkan dunia. Menakutkan kutub-kutub kekuatan
bumi. Menjatuhkan Romawi dan Persia, dengan apa. Dengan tauhid.
Perang Badr 300 lawan 1000. Namun kita dapat menang, kalian
fikir mengalahkannya dengan pedang? Dengan tauhid. 30000 kaum muslimin di
perang Yarmuk melawan 250000 Romawi kita dapat mengalahkannya. Dengan apa? Dengan tauhid. Apa kau fikir kita
mengalahkan mereka dengan pedang? Dengan tauhid. Ketika tauhid rububiyyah
betul-betul kau kenali dan tertancap dalam jiwamu maka tak lain kau melihat
makhluk, hanyalah makhluk diantara makhluk Allah. Sekaya apapun dia, sebesar
apapun kekuatan dia, hanyalah makhluk Allah yang Maha Kuasa, yang Mengatur alam
semesta. Dengan mudah Allah akan menghancurkannya Bismillah.
Sehingga ketika kesesatan apapun menyerangmu kau telah
memiliki kekebalan tubuh yang baik. Perbaiki aqidahmu. Perbaiki tauhidmu. Musuh
Islam akan selalu ada dan tak kan pernah berhenti muncul.
Sumber: SurauTV
Write; Sya’ban 1437H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar