MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Nama :
SUMIATI, S.Sos.I
Reg : 32.11.900910.0191
Jabatan :
Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS
Kelompok Binaan : MT.
Al-Mu’min
Topik Bahasan :
Adab –adab Berdo’a
Tujuan Utama : mustami mengetahui adab –adab dalam berdo’a
Tujuan : mustami mampu melaksanakan do’a dengan baik
Pokok Bahasan : Adab –adab Berdo’a
Judul :
Adab –adab Berdo’a
1. PENDAHULUAN
Bismillah wal hamdulillah laa haula walaa quwwata illa
billah. Amma ba’du. Sebagai seorang muslim tidak terlepas dari amalan ibadah
pokok yakni sholat dan berdoa adalah sebagai pengiringnya. Kita pun harus mampu
mendidik anak kita untuk selalu berdo’a kepada Allah Swt.
2. LATAR
BELKANG PEMBAHASAN
Doa adalah inti sari ibadah, mengandung makna bahwa
dengan berdo’a, berarti mengakui kelemahan diri dan meyakinkan atas
kekuatan dan kekuasaan Allah yang Maha
Esa. Nabi Muhammad saw pernah bersabda, bahwa doa adalah pokok ibadah; doa
adalah senjata orang mukmin, tiang agama, Nur dilangit dan di bumi.
3. DASAR
/ DALIL
Allah berfirman dalam QS. Al-Mukmin; 60; “Berdo’alah
kepada Ku, niscaya Aku perkenankan doamu.”
Dalam QS. Al-Baqarah;186, Allah Swt berfirman; “Aku
perkenankan do’a orang-orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kepada Ku”.
4. ISI
MATERI
Dalam
berdo’a kepada Allah hendaklah sesuai dengan adzabnya berikut ini;
1. Menjauhi yang diharamkan, baik makanan, minuman dan
pakaian.
2. Dengan ikhlas hati
3. Sangat baik dikerjakan setelah sholat
4. Sebaiknya didahului mengucapkan tahmid (Alhamdulilah),
shalawat dan salam atas nabi Muhammad Saw pada awal dan akhir do’a.
5. Khusyu dan tenang
6. Dengan suara rendah dan mengharap sepenuh hati
7. Mengulang beberapa kali dan tidak putus asa
8. Menghadirkan hati kepada Allah
9. Jangan berdoa untuk berbuat dosa
10. Jangan berkata; “Aku telah berdo’a tapi tidak dikabulkan”
5. KESIMPULAN
Sesungguhnya Allah berfirman: dalam sebuah hadits
Qudsi;
“Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada Ku di waktu dia
senang (bahagia) maka aku akan mengabulkan do’a nya di waktu dia dalam
kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku akan kabulkan dan barangsiapa
rendah diri kepada Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa memohon
kepada Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya, dan barangsiapa mohon
pengampunan Ku maka Aku ampuni dosa-dosa Nya” (Ar-Rabii)
6. PENUTUP
“Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertobat
kepada Mu.” (HR. Tirmidzi)
Sumedang, 01 Maret 2019
PAI NON
PNS
Sumiati, S.Sos.I