MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Nama :
SUMIATI, S.Sos.I
Reg : 32.11.900910.0191
Jabatan :
Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS
Kelompok Binaan : Siswi SMAN Tomo
Topik Bahasan : Mengoptimalkan
Peran Muslimah
Tujuan Utama : Menjadi
Muslimah yang Baik
Tujuan : Peran Muslimah
Begitu Penting
Pokok Bahasan : 1. Ada 3 hal untuk mengoptimalkan peran muslimah
2. Beberapa hal yang dapat meningkatkan
keimanan
Judul : Mengoptimalkan Peran Muslimah
1.
PENDAHULUAN
Pemahaman ilmu agama saat ini tidak hanya untuk kaum
adam, tapi kaum hawa pun tidak menutup kemungkinan untuk selalu berlomba-lomba
dalam mencari ilmu dan berbuat baik kepada sesamanya. Barangsiapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa
yang disesatkan-Nya tidak aka nada yang dapat memberinya petunjuk.
2.
LATAR BELKANG
PEMBAHASAN
Wanita sholehah adalah wanita yang baik, bahkan paling
baik dan langka diperoleh. Maka untuk mewujudkannya juga perlu bekal ilmu dan
pemahaman yang sempurna.
Tak sepantasnya sosok yang baik dan langka ini
dibiarkan berkeliaran disembarang tempat, tetapi dia harus dilindungi, dijaga
dan ditempa agar setiap hari semakin baik.
3.
DASAR / DALIL
Hanya Islam agama yang sangat memuliakan dan
menjunjung tinggi martabat wanita. Rasulullah Saw bersabda; “Ad-dunya
mata’wakhairu mata’uha al-mar’ah ash-shalihah”. Dunia adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah. (Al Hadits)
4.
ISI MATERI
Mengoptimalkan peran muslimah hendaknya mampu
melakukan 3 hal. Yaitu :
1.
Tarbiyah
Dzatiyah atau disebut self education atau pembinaan pribadi merupakan kekuatan
utama yang mampu membentuk Muslimah yang memiliki kepribadian unggul. Tarbiyah
dzatiyah bisa dilakukan dengan; a. Menambah atau meningkatkan keimanan. 1.
Memperkuat hubungan dengan Allah, 2. Menjaga hati supaya tetap tenang, 3. Siap
menanggung beban hidup dan perjuangan dakwah. 4. Memiliki bashiroh (cara
pandang) keimanan. 5. Banyak beribadah,. 6. Banyak berdzikir. B. membangun
akhlak dan penampilan agar mampu berperilaku lemah lembut, kasih sayang dan
suka membantu. C. memahami ilmu dan system (manhaj) Islam. D. menjaga fisik dan
aktifitas amal dengan senantiasa memperhatikan makanan dan oleh raga secara
teratur.
2.
Menata
waktunya
Seorang
muslimah harus bisa menata waktunya seefektif mungkin;
a.
Waktu
untuk agamanya; muslimah mampu memperhatika
apa yang menjadi perintah dan larangan dari Allah Swt.
b.
Waktu
untuk akalnya; muslimah harus mempunyai waktu khusus untuk mengasah akalnya
sehingga bisa tampil cerdas dalam memahami ilmu dan mengatasi persoalan dengan
bijaksana.
c.
Waktu
untuk rumahnya; mampu mengoptimalkan untuk rumahnya dengan cara; 1. Mendasari
rumahnya dengan taqwa, 2. Menjauhkan diri dari bermegah-megahan. 3. Mampu
mengatur anggaran keluarga, 4. Menjadikan rumahnya sebagai syurga untuk seluruh
anggota keluarganya.
d.
Waktu
untuk masyarakat; sebagai makhluk social kita membutuhkan orang lain dalam hal
ini masyarakat sekitar kita. Berbaur
dengan masyarakat dan melakukan hal-hal yang positif misalnya mengikuti
pengajian rutinan, membantu membuat kerajinan dsb.
3.
Melakukan
Aktivitas yang Mendukung Profesionalitas Kerja
Setiap
orang mempunyai potensi baik yang nampak maupun belum. Banyak orang yang belum
menyadari potensi yang dimilikinya. Maka dari itu sebagai muslimah harus mampu
menggali potensi dirinya secara baik.
5.
KESIMPULAN
Dibalik kesuksesan orang-orang besar, pastilah ada
wanita! Wahai Muslimah tidak kah engkau ingin menjadi wanita itu? Maka dari itu
mulai dari sekarang, dari hal terkecil dan dari diri sendiri mengawali sebuah
kegiatan yang bermanfaat. Jangan sia-sia kan waktu mu wahai muslimah.
6.
PENUTUP
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertobat
kepada Mu.” (HR. Tirmidzi)
Sumedang, 08 Maret 2019
PAI NON
PNS
Sumiati, S.Sos.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar