Minggu, 10 Maret 2019

Mengoptimalkan Peran Muslimah


MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Nama                           : SUMIATI, S.Sos.I
Reg                              : 32.11.900910.0191
Jabatan                        :  Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS
Kelompok Binaan       :  Siswi SMAN Tomo
Topik Bahasan            :  Mengoptimalkan Peran Muslimah
Tujuan Utama             :  Menjadi Muslimah yang Baik
Tujuan                         :  Peran Muslimah Begitu Penting
Pokok Bahasan           : 1. Ada 3 hal untuk mengoptimalkan peran muslimah
                                      2. Beberapa hal yang dapat meningkatkan keimanan

Judul   : Mengoptimalkan Peran Muslimah
1.      PENDAHULUAN
Pemahaman ilmu agama saat ini tidak hanya untuk kaum adam, tapi kaum hawa pun tidak menutup kemungkinan untuk selalu berlomba-lomba dalam mencari ilmu dan berbuat baik kepada sesamanya. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya tidak aka nada yang dapat memberinya petunjuk.

2.      LATAR BELKANG PEMBAHASAN
Wanita sholehah adalah wanita yang baik, bahkan paling baik dan langka diperoleh. Maka untuk mewujudkannya juga perlu bekal ilmu dan pemahaman yang sempurna. 
Tak sepantasnya sosok yang baik dan langka ini dibiarkan berkeliaran disembarang tempat, tetapi dia harus dilindungi, dijaga dan ditempa agar setiap hari semakin baik.

3.      DASAR / DALIL
Hanya Islam agama yang sangat memuliakan dan menjunjung tinggi martabat wanita. Rasulullah Saw bersabda; “Ad-dunya mata’wakhairu mata’uha al-mar’ah ash-shalihah”. Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah. (Al Hadits)

4.      ISI MATERI
Mengoptimalkan peran muslimah hendaknya mampu melakukan 3 hal. Yaitu :
1.      Tarbiyah Dzatiyah atau disebut self education atau pembinaan pribadi merupakan kekuatan utama yang mampu membentuk Muslimah yang memiliki kepribadian unggul. Tarbiyah dzatiyah bisa dilakukan dengan; a. Menambah atau meningkatkan keimanan. 1. Memperkuat hubungan dengan Allah, 2. Menjaga hati supaya tetap tenang, 3. Siap menanggung beban hidup dan perjuangan dakwah. 4. Memiliki bashiroh (cara pandang) keimanan. 5. Banyak beribadah,. 6. Banyak berdzikir. B. membangun akhlak dan penampilan agar mampu berperilaku lemah lembut, kasih sayang dan suka membantu. C. memahami ilmu dan system (manhaj) Islam. D. menjaga fisik dan aktifitas amal dengan senantiasa memperhatikan makanan dan oleh raga secara teratur.
2.      Menata waktunya
Seorang muslimah harus bisa menata waktunya seefektif mungkin;
a.       Waktu untuk agamanya; muslimah mampu memperhatika  apa yang menjadi perintah dan larangan dari Allah Swt.
b.      Waktu untuk akalnya; muslimah harus mempunyai waktu khusus untuk mengasah akalnya sehingga bisa tampil cerdas dalam memahami ilmu dan mengatasi persoalan dengan bijaksana.
c.       Waktu untuk rumahnya; mampu mengoptimalkan untuk rumahnya dengan cara; 1. Mendasari rumahnya dengan taqwa, 2. Menjauhkan diri dari bermegah-megahan. 3. Mampu mengatur anggaran keluarga, 4. Menjadikan rumahnya sebagai syurga untuk seluruh anggota keluarganya.
d.      Waktu untuk masyarakat; sebagai makhluk social kita membutuhkan orang lain dalam hal ini masyarakat  sekitar kita. Berbaur dengan masyarakat dan melakukan hal-hal yang positif misalnya mengikuti pengajian rutinan, membantu membuat kerajinan dsb.
3.      Melakukan Aktivitas yang Mendukung Profesionalitas Kerja
Setiap orang mempunyai potensi baik yang nampak maupun belum. Banyak orang yang belum menyadari potensi yang dimilikinya. Maka dari itu sebagai muslimah harus mampu menggali potensi dirinya secara baik.

5.      KESIMPULAN
Dibalik kesuksesan orang-orang besar, pastilah ada wanita! Wahai Muslimah tidak kah engkau ingin menjadi wanita itu? Maka dari itu mulai dari sekarang, dari hal terkecil dan dari diri sendiri mengawali sebuah kegiatan yang bermanfaat. Jangan sia-sia kan waktu mu wahai muslimah.

6.      PENUTUP

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


“Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertobat kepada Mu.” (HR. Tirmidzi)
Sumedang, 08 Maret 2019
PAI NON PNS




Sumiati, S.Sos.I



Tidak ada komentar:

Posting Komentar