Minggu, 10 Maret 2019

Adab –adab Berdo’a


MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Nama                           : SUMIATI, S.Sos.I
Reg                              : 32.11.900910.0191
Jabatan                        :  Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS
Kelompok Binaan       : MT. Al-Mu’min
Topik Bahasan            : Adab –adab Berdo’a
Tujuan Utama             : mustami mengetahui adab –adab dalam berdo’a
Tujuan                         : mustami mampu melaksanakan do’a dengan baik
Pokok Bahasan           : Adab –adab Berdo’a

Judul   : Adab –adab Berdo’a
1.      PENDAHULUAN
Bismillah wal hamdulillah laa haula walaa quwwata illa billah. Amma ba’du. Sebagai seorang muslim tidak terlepas dari amalan ibadah pokok yakni sholat dan berdoa adalah sebagai pengiringnya. Kita pun harus mampu mendidik anak kita untuk selalu berdo’a kepada Allah Swt.

2.      LATAR BELKANG PEMBAHASAN
Doa adalah inti sari ibadah, mengandung makna bahwa dengan berdo’a, berarti mengakui kelemahan diri dan meyakinkan atas kekuatan  dan kekuasaan Allah yang Maha Esa. Nabi Muhammad saw pernah bersabda, bahwa doa adalah pokok ibadah; doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama, Nur dilangit dan di bumi.

3.      DASAR / DALIL

 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


Allah berfirman dalam QS. Al-Mukmin; 60; “Berdo’alah kepada Ku, niscaya Aku perkenankan doamu.”

 وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


Dalam QS. Al-Baqarah;186, Allah Swt berfirman; “Aku perkenankan do’a orang-orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kepada Ku”.

4.      ISI MATERI
Dalam berdo’a kepada Allah hendaklah sesuai dengan adzabnya berikut ini;
1.      Menjauhi yang diharamkan, baik makanan, minuman dan pakaian.
2.      Dengan ikhlas hati
3.      Sangat baik dikerjakan setelah sholat
4.      Sebaiknya didahului mengucapkan tahmid (Alhamdulilah), shalawat dan salam atas nabi Muhammad Saw pada awal dan akhir do’a.
5.      Khusyu dan tenang
6.      Dengan suara rendah dan mengharap sepenuh hati
7.      Mengulang beberapa kali dan tidak putus asa
8.      Menghadirkan hati kepada Allah
9.      Jangan berdoa untuk berbuat dosa
10.  Jangan berkata; “Aku telah berdo’a tapi tidak dikabulkan”

5.      KESIMPULAN
Sesungguhnya Allah berfirman: dalam sebuah hadits Qudsi;
“Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada Ku di waktu dia senang (bahagia) maka aku akan mengabulkan do’a nya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku akan kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa memohon kepada Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya, dan barangsiapa mohon pengampunan Ku maka Aku ampuni dosa-dosa Nya” (Ar-Rabii)

6.      PENUTUP

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


“Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertobat kepada Mu.” (HR. Tirmidzi)
Sumedang, 01 Maret 2019
PAI NON PNS




Sumiati, S.Sos.I


Tidak ada komentar:

Posting Komentar