Sabtu, 21 November 2020

Keutamaan Membaca Shalawat

 



Bismillahirrahmaanirrahiim

Allah Swt. berfirman dalam QS (Al-Ahzab) 33;56

56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229]. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya[1230].

[1229] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari Malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.

[1230] Dengan mengucapkan Perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi. 

Abu Aliyah berkata, “Shalawat Allah terhadap Nabi adalah pujian dan sanjungan Nya untuk beliau yang disampaikan di hadapan malaikat. Sedangkan shalawat dari malaikat adalah do’anya mereka.” Ibnu Abbas berpendapat bahwa para malaikat mendoakan beliau dengan keberkahannya. Sedangkan Sufyan ats-Tsauri dan beberapa ulama berpendapat bahwa shalawat dari Allah itu adalah rahmat-Nya, sedangkan shalawat dari malaikat adalah permohonan ampun untuk beliau. Ibnu Katsir berkata, “Maksud dari ayat itu bahwa Allah Swt. mengabarkan kepada umat manusia tentang kedudukan hamba yang senantiasa membaca shalawat dan salam kepada Rasulullah Saw, sebagai penghormatan kepadanya.”

Beberapa keutamaan membaca Shalawat, antara lain:

1.      Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bil Al-Ash r.a, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda; “Barangsiapa yang membacakan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

2.      Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah Saw.bersabda; “Manusia yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku” (HR. Tirmidzi)

3.      Diriwayatkan dari Abu Hanifah r.a.bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah engkau menjadikan makamku sebagai tempat kembali, dan bersholawatlah kalian kepadaku, karena shalawat itu akan sampai kepadaku dimanapun kamu berada.” (HR. Abu Daud)

4.      Diriwayatkan dari Aus r.a.bahwasannya Rasulullah Saw.bersabda,”Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari jum’at, maka perbanyaklah membaca sholawat pada hari itu, karena ucapan sholawatmu itu akan dihadapkan kepadaku” Para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah, bagaimanakah sholawat kami dihadapkan kepada engkau padahal jasad engkau telah hancur?” beliau Saw bersabda, “Sungguh, Allah telah melarang bumi untuk menghancurkan jasad para nabi.” (HR. Abu Dawud)

5.      Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.bahwasannya Rasulullah Saw bersabda, “Setiap orang muslim yang memberi salam kepadaku, maka Allah akan mengembalikan ruh kepada tubuhku, sehingga aku dapat membalas salamnya tersebut” (HR. Abu Dawud)

6.      Diriwayatkan dari Abu Thalhah al-Anshari r.a.berkata, “Pada suatu hari Rasulullah Saw datang, dan terlihat rona kebahagiaan pada wajah beliau. Maka para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah pada hari ini kami melihat rona kebahagiaan pada wajah engkau? Kemudian Rasulullah Saw bersabda, ‘memang! Semalam malaikat yang diutus Tuhan-ku datang menemuiku, dan berkata, ‘Wahai Muhammad, apakah engkau tidak bahagia jika Allah Swt.berfirman, ‘Barangsiapa diantara umatmu yang membaca sholawat kepadamu satu kali, maka Aku akan mencatat baginya sepuluh kebaikan dan menghapus darinya sepuluh kejahatan, serta meninggikan derajatnya sepuluh tingkat. Dan barangsiapa yang membaca salam kepadamu satu kali, maka akan Aku catat sepuluh kebajikan.” (HR. Imam Ahmad)

7.      Diriwayatkan dari Anas r.a.bahwasannya Rasulullah Saw.bersabda, “Barangsiapa yang mendengar namaku disebutkan, hendaklah ia membaca sholawat kepadaku, apabila ia membaca sholawat satu ksli maka Allah akan memberikannya sepuluh kali lipat.” (HR. Ibnu Sinni)

8.      Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.bahwasannya Rasulullah Saw,bersabda, ‘Akan tersungkur hidung seseorang yang tidak membaca sholawat kepadaku ketika disebutkan namaku di hadapannya.” (HR. Tirmidzi)

Selain itu disunahkan mengawali do’a dengan membaca hamdalah, memuji Nya dan membaca sholawat kepada Nabi Saw.

Diriwayatkan dari Fadhalah bin Abid r.a dia berkata, Rasulullah Saw pernah mendengar seseorang berdo’a didalam sholatnya. Dalam do’a nya dia tidak memuji Allah dan tidak membacakan sholawat kepada Nabi Saw, maka Rasulullah Saw bersabda, ‘ do’a itu terlalu terburu-buru, kemudian beliau mendo’akannya, setelah itu, beliau Saw, bersabda, ‘Apabila salah seorang diantara kalian berdo’a, maka hendaklah memulainya dengan memuliakan Allah Swt.dan memuji Nya, kemudian membaca sholawat kepada Nabi Saw, setelah itu baru berdo’a sesuai dengan kehendak yang diinginkannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar